Semarang, 15 November 2025 — RS UNIMUS kembali membuat langkah besar dalam pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia. Melalui General Lecture bertajuk “Future Oncology: Precision, Integration & Hope”, RS UNIMUS dan Universitas Muhammadiyah Semarang resmi menandatangani MoU dengan Xu Kecheng Foundation Indonesia, menandai dimulainya kolaborasi internasional di bidang pengobatan kanker minimal invasif.

Acara yang diselenggarakan di Aula RS UNIMUS pada Sabtu pagi itu dihadiri lebih dari 250 peserta, terdiri dari dokter, akademisi, mahasiswa, dan tenaga kesehatan dari berbagai institusi.
RS UNIMUS Siap Hadirkan Layanan Kanker yang Lebih Humanis dan Terjangkau
Direktur RS UNIMUS, dr. M. Riza Setiawan, MOSH, FISQua, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meningkatnya kasus kanker memerlukan inovasi layanan yang lebih presisi dan berorientasi pada kenyamanan pasien.
“Banyak pasien kanker datang dengan harapan besar, namun menghadapi berbagai keterbatasan, baik biaya maupun efek samping dari terapi konvensional seperti kemoterapi. RS UNIMUS ingin menghadirkan alternatif yang memberikan manfaat lebih luas melalui teknologi cryosurgery dan integrative care center,” ujarnya.
Kerja sama internasional ini selaras dengan semangat Milad ke-2 RS UNIMUS, yaitu “Dua Tahun Melangkah, Menebar Manfaat.”
UNIMUS Diproyeksikan Jadi Pusat Riset Onkologi Muhammadiyah
Wakil Rektor IV UNIMUS, Muhammad Yusuf, S.STPi, M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa kolaborasi ini berpotensi membawa dampak besar bagi jaringan kesehatan Muhammadiyah yang memiliki 63 perguruan tinggi, 150 rumah sakit, dan 300 klinik.
“UNIMUS memiliki kesempatan besar untuk menjadi pintu pertama pengembangan ilmu onkologi dan integrative medicine di lingkungan Muhammadiyah,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan mendorong UNIMUS menjadi pusat penelitian dan edukasi onkologi yang berkelas internasional.
Kisah Prof. Yenny: 23 Tahun Lalu Prof Xu Berjuang Melawan Kanker — Kini Menginspirasi Dunia
Dalam sesi sambutan yang inspiratif, Prof. Dr (HC) Yenny Thamrin, MHM, Ketua Umum Indonesian Diaspora Network–China sekaligus istri Prof. Xu, membagikan kisah perjalanan hidup suaminya yang penuh keteguhan dan dedikasi.
Beliau menceritakan bahwa 23 tahun lalu, Prof. Xu pernah divonis kanker hati. Ia berhasil pulih sembuh, dan pengalaman tersebut menjadi titik balik yang mengubah jalan hidupnya. Sejak saat itu, Prof. Xu bersumpah bahwa jika ia dapat kembali sehat, maka pasien lain juga harus memiliki kesempatan yang sama.
Tekad tersebut mendorong lahirnya Fuda Cancer Hospital di Guangzhou, sebuah pusat kanker yang dikenal global dengan teknologi cryosurgery dan pendekatan minimal invasif. Prof. Yenny juga menuturkan visi dan prinsip Prof. Xu dalam pengobatan: diagnosis harus sangat tepat, metode terapi disesuaikan dengan kebutuhan pasien, teknologi yang digunakan harus efektif dan canggih, suasana rumah sakit harus ramah dan manusiawi, tidak ada percobaan pengobatan, serta tujuan utama terapi adalah memberikan kualitas hidup yang baik dan umur yang panjang.
Prof. Yenny berharap kerja sama RS UNIMUS, UNIMUS, dan Xu Kecheng Foundation dapat benar-benar terwujud dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
Prof. Xu Kecheng: Mengubah Paradigma Pengobatan Kanker Dunia

Sebagai pembicara utama, Prof. Xu Kecheng, Live Honorary Dean of Translational Medicine Jinan University dan tokoh onkologi internasional, menyampaikan perjalanan kariernya selama 62 tahun, lebih dari 500 publikasi ilmiah, serta pengalamannya menangani sekitar 10.000 pasien cryosurgery.
Dalam paparannya, Prof. Xu mengungkapkan bahwa pendekatan pengobatan kanker dunia telah banyak berubah sejak tahun 2000. Ia menilai bahwa kemoterapi dan radioterapi tidak selalu memberikan hasil optimal pada beberapa jenis kanker. Cryosurgery, sebagai metode pembekuan tumor, menawarkan opsi yang lebih ramah, minim nyeri, dan lebih bersahabat bagi pasien.
“Tidak semua kanker dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun tujuan seorang onkolog adalah menjadikan kanker sebagai penyakit yang dapat dikelola, sehingga pasien tetap dapat hidup panjang dan bahagia,” tegasnya.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Pelayanan Kesehatan Indonesia
Kerja sama ini menjadi langkah besar bagi RS UNIMUS dalam mewujudkan layanan kanker yang lebih presisi, integratif, dan terjangkau. RS UNIMUS siap menjadi salah satu pusat pengembangan cryosurgery dan integrative medicine di Indonesia, sekaligus berperan sebagai bagian dari jaringan riset global.
Acara ditutup dengan sesi diskusi, tanya jawab, dan pemberian apresiasi kepada Prof. Xu Kecheng atas kontribusinya bagi dunia kedokteran.
Humas RS UNIMUS
Semarang, 16 November 2025





