Pertolongan Pertama pada Kasus Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau zat berbahaya seperti racun kimia. Kontaminasi ini bisa terjadi selama proses penyiapan, penyimpanan, atau pengolahan makanan. Respon cepat terhadap keracunan makanan sangat penting untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi serius.

Gejala Umum Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan dapat muncul dalam waktu 1-48 jam setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala yang sering terjadi meliputi:

  • Mual dan muntah – Tubuh berusaha mengeluarkan racun.
  • Diare – Sering kali cair, dan dalam kasus tertentu disertai darah.
  • Nyeri perut dan kram – Akibat iritasi atau peradangan saluran pencernaan.
  • Demam – Merupakan tanda tubuh melawan infeksi.
  • Kelelahan – Akibat kehilangan cairan tubuh.
  • Gejala neurologis – Dalam kasus berat, seperti penglihatan kabur atau kelemahan otot.

Langkah Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan

  1. Istirahat dan Cukupi Cairan

Korban harus beristirahat total, menghindari aktivitas berat, dan fokus menjaga asupan cairan. Pilihan cairan yang dianjurkan meliputi air putih, larutan elektrolit (oralit), atau air kelapa. Jika korban kesulitan minum karena muntah, berikan cairan sedikit demi sedikit secara perlahan.

  • Hindari Makanan dan Minuman Tertentu

Hindari makanan berminyak, pedas, susu, kafein, dan minuman beralkohol. Berikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, kentang rebus, atau pisang. Air jahe juga dapat membantu meredakan mual dan menenangkan saluran pencernaan.

  • Jangan Memaksa Muntah

Jangan memaksakan korban untuk muntah jika tidak terjadi secara alami, karena dapat memperburuk kondisi. Jika muntah terjadi, pastikan posisi tubuh tegak dengan kepala sedikit menunduk untuk mencegah tersedak atau aspirasi.

  • Pantau Gejala Dehidrasi

Tanda-tanda dehidrasi meliputi mulut kering, rasa haus berlebihan, urin berwarna gelap, atau jarang buang air kecil. Berikan cairan segera untuk menghindari dehidrasi berat.

  • Gunakan Obat Sesuai Anjuran

Obat seperti anti-diare atau anti-mual dapat membantu, tetapi penggunaannya harus sesuai rekomendasi dokter. Sebaiknya, hindari penggunaan obat-obatan tanpa konsultasi tenaga medis terlebih dahulu.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

  • Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan jika:
  • Diare berlangsung lebih dari 48 jam.
  • Muntah atau tinja disertai darah.
  • Korban mengalami demam tinggi (>38,5°C).
  • Gejala dehidrasi berat muncul, seperti sulit buang air kecil atau kelelahan ekstrem.
  • Korban menunjukkan gejala neurologis seperti penglihatan kabur atau kelemahan otot.

Tindakan Pencegahan

Untuk mencegah keracunan makanan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
  • Pisahkan makanan mentah dan matang untuk mencegah kontaminasi silang.
  • Masak makanan dengan suhu yang cukup untuk membunuh patogen.
  • Simpan makanan dengan benar, hindari meninggalkan makanan di suhu ruang lebih dari dua jam.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa makanan sebelum dikonsumsi.

Nah, jika di antara kita ada yang mengalami gejala seperti di atas atau merasa membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional. Rumah Sakit Unimus hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dengan tenaga ahli dan fasilitas lengkap.

📍 Lokasi: Rumah Sakit Unimus, Jalan Kedungmundu Raya No. 214, Semarang

📞 Info & Pendaftaran: 0822 2102 5377